Senin, 11 Mei 2009

Siswaku sayang

Ada satu rasa kecewa yang saya rasakan. Siswa2 sekarang khususnya di sekolah tempat saya mengabdi kurang banyak memanfaatkan fasilitas pendidikan yang ada khususnya dalam bidang tehnologi, khususnya internet. Adanya hot spot atau wi fi gratis baik di sekolah atau tempat umum lainnya tidak banyak mereka gunakan dengan maksimal. Banyak juga yang mampu membeli laptop lalu membawanya ke skolah tp hanya untuk bermain. Dari survey acak yang saya lakukan, kurang dari 1 persen yang menggunakan sebagai sarana sumber belajar atau mencari informasi seperti yang diharapkan. Tiap bulan sekolah harus membayar jutaan pada provider dengan harapan para siswa akan banyak menyerap pengetahuan dari situs2 pendidikan atau lainnya tapi mereka kebanyakan hanya menggunakan sebagai media chatting, game online atau mencari teman via FS, atau FB. Nah sayang kan ? Harusnya para siswa lebih bnyak menggunakan internet sebagai sumber belajar atau informasi, agar ke depannya mereka akan lebih banyak tahu tentang pelajaran tertentu tidak hanya sekedar dari guru ataupun buku.

3 komentar:

hippo mengatakan...

kalo boleh kasi saran bu, ip addres website seperti Facebook atau Friendster di blok aja, singkatnya gak bisa di akses tanpa izin... dikampus saia di berlakukan seperti itu, jam-jam aktif kuliah (07.00 - 15.00) wi-fi gak bisa ngakses web-web diatas...
sekedar saran bu, ^_^ sayang duid na buat byar dipke cmn buat fun...atas perhatiannya terima kasih...

saia Dani, alumni Smansa angkatan '03 ibu masi inget gak yah?? ^_^

Jhonnie mengatakan...

saran saya aja si...

Terkadang pendidikan itu tidak hanya diperoleh melalui Belajar n belajar, siswa pun dapat memperoleh pendidikan melalui bermain ataupun aktivitas lainnya mungkin seperti facebook dll...

Contoh paling simple aja :

Siswa yang menggunakan facebook bahasa inggris, akan cenderung belajar bhs inggris n mulai mengerti pentingnya bhs inggris..

Ini contoh paling simpel saja...

N menurut pandangan saya, kesalahan pendidikan zaman skrg adalah terlalu mengutamakan pendidikan ataupun "memaksakan" pada kemampuan otak kiri, sementara meninggalkan apa yang mestinya diperlukan pada otak kanan...

Kita pasti tau, bahwa otak kanan sangat berperan penting dalam hal ide, kreatifitas, inovasi, sementara otak kiri berperan hanya sebagai "pelaksana" yang baik tentunya....

Sorry bu, bukan maksud menggurui, hanya ingin berbagi pandangan saja.....

Salam buat ibu deh, dari mantan murid angkatan 2001, hehehehe

Thx bu atas ajaran bahasa inggrisnya dulu hehehe...

JaY mengatakan...

bu ida, ini hanjaya bu alumni XII IPA7 2008... bu kalo bole kasih saran, system ngajar d Smansa d perkenalkan kayak sistem luar bu, mungkin mrk d perkenalkan dgn membaca buku novel bahasa inggris terus mrk d kasih pertanyaan2 gto bu, ini gunanya biar mrk terbiasa memahami dan langsung latihan reading, bgus utk preparation IELTS bu... kan sekarang d mana2 uda pke IELTS bu... nah kalo utk preparation UAN ato UAS, aku rasa mengenal anak2 smansa yg d uji test saring masuk yg ketat, aku rasa 1 atau 2 bulan preparation UAN UAS uda pasti bs lulus, kan ujian english indo gampang bget... samapai2 akreditasi nilai kelulusan Indo udah gag d pake d luar lg bu, jg harus melalui foundation rata2...